Jakarta 15 Maret 2025
TEROPONG HUKUM NUSANTARA
Akibat curah hujan tinggi diwilayah Bogor mengakibatkan banjir hampir merata di seluruh tempat dijakarta,hal ini sangat penting diperhatikan baik warga Bogor maupun warga jakarta dan sekitarnya,sehingga jangan saling menyalahkan, seperti banjir yang dialami oleh masyarakat warga Jln kemuning Dalam RT 011/RW 06 Pejaten Timur Jakarta selatan.
Turut prihatin dengan musibah bencana banjir yang dialami oleh warga masyarakat Pejaten Timur seluruh Jurnalis Media online ChakraNews.com dan TIm LBH Chakrabersatu mengadakan Baksos membagi kan bahan-bahan pokok berupa mie instan,minyak goreng,gula,kopi,teh,air mineral, nasi box,pempers,kompor gas,dan pakaian pakaian untuk para korban banjir jln kemuning Dalam Pejaten Timur,Dari hasil sumbangan seluruh Jurnalis Media online ChakraNews.com dan anggota LBH Chakrabersatu.
“Saya sebagai pemilik sekaligus pimpinan Umum media online chakraNews sangat terharu dengan Rekan-rekan Jurnalis ChakraNews.com yang masih perduli dan prihatin atas Musibah yang dialami warga kemuning dalam Pejaten Timur,saya hanya infokan digroup bahwa media online chakraNews.com berbagi kebutuhan pokok dan pakaian-pakaian kepada masyarakat yang terdampak banjir 5 hari yang lalu di jalan kemuning dalam Pejaten Timur.”Alhamdulillah dalam waktu 2 hari terkumpul bahan pokok dan pakaian-pakaian sumbangan dari rekan-rekan media Demikian kata Bunda Habibah Binti Ganna
Harapan saya semoga pemerintah cepat menanggulangi agar tidak terjadi banjir susulan,karna kami dapat informasi dari masyarakat sekitar proyek relokasi aliran sungai Ciliwung sangat lambat, sehingga menyebabkan sungai tidak dapat menampung debit air yang banyak dan deras. Kurangnya box kontrol air dan sumur resapan juga salah satu faktor penyebab banjir besar yang merendam perumahan masyarakat sekitar Pejaten yang diperkirakan banjir setinggi kurang lebih 2 meter kata ibu Habibah.
Wawancara dengan salah satu warga RT 011 bapak Fery mengatakan bahwa banjir tahun ini benar benar tidak terduga,awalnya sekitar jam 4 subuh saya lihat air menggenang didepan rumah saya, kisaran 1 dengkul tidak lama kemudian sekitaran pukul 5 :30 WIB pagi,air sudah setinggi 2meter kami langsung bergegas menyelamatkan diri mencari dataran tinggi,tidak lagi menghiraukan barang-barang kami.
Hal yang sangat masyarakat keluhkan saat ini yaitu kurangnya perhatian pemerintah,bahkan sampai detik ini pihak Pemprov Jakarta Selatan belum datang mengunjungi korban banjir diwilayah jln kemuning Dalam.
Bersama dengan warga Bapak Fery juga akan mempertanyakan terkait pembangunan perusahaan Air Swasta yang diduga akibat pengerjaan pembuatan perusahaan air sulingan tersebut.informasi nya air dari aliran sungai Ciliwung disuling menjadi air bersih.kalau memang proyek penyulingan air bersih ini benar-benar diperuntukan untuk warga mohon dipikirkan lagi akibat dan dampak dari pengerjaan proyek tersebut.tuturnya kepada awak media.(Red)***yani Handayani