TEROPONG HUKUM NUSANTARA ( THN ) Kabupaten Bekasi – Dugaan pembuangan limbah oleh RS Viola ke saluran air warga RW 024, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, terus menuai sorotan. Meskipun pihak rumah sakit menyatakan persoalan telah selesai melalui pertemuan dengan ketua RT dan RW setempat, pernyataan tersebut dibantah langsung oleh warga dan tokoh lingkungan.
Saat dikonfirmasi oleh awak media melalui sambungan WhatsApp, Kamis (24/7/2025), Direktur RS Viola, dr. Filix menyebut bahwa gambar yang tersebar di media terkait dugaan limbah tidak sesuai fakta, serta telah diselesaikan secara internal.
“Mengenai limbah medis yang diberitakan, secara gambar itu tidak sesuai, Pak. Tapi bagi kami itu sudah selesai melalui pertemuan kami dengan RT dan RW setempat bersama tim humas kami. Jadi saya nggak akan panjang lebar untuk menanggapi, Pak,” ujar dr. Filix.
Namun, pernyataan itu justru memicu kekecewaan warga. Ketua RT 01/RW 024, Mudi, membantah klaim tersebut dan menyatakan tidak pernah ada pertemuan resmi antara pihak RS Viola dengan lingkungan RT-nya.
“Coba tanyakan, mereka datang ke siapa? Sosialisasi dengan RT berapa? Yang jelas ini wilayah RT 01/024 dan kami tidak pernah merasa diajak bicara,” tegas Mudi, Sabtu (26/7/2025).
Ia juga menyebut masih menunggu klarifikasi lebih lanjut dari Ketua RW setempat yang sedang berada di luar kota. “Nanti kita tanyakan biar lebih jelas lagi,” tambahnya.
Sebelumnya, masyarakat RW 024 menyuarakan kegeraman mereka atas dugaan pembuangan limbah cair oleh RS Viola melalui pipa paralon ke got pemukiman warga. Aktivitas itu disebut-sebut terjadi selama dua hari berturut-turut dan menimbulkan keresahan.
RS Viola sendiri berada di Jalan Raya Pondok Ungu Permai, Sektor 5, Blok A1, Kelurahan Bahagia, tepat di tengah-tengah kawasan padat penduduk. Warga menolak keras adanya aliran limbah yang langsung menuju lingkungan mereka tanpa sosialisasi atau sistem pengelolaan limbah yang jelas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi lanjutan dari pihak RS Viola . ( Vance S )
